Selasa, 27 Mei 2008

kasus kekerasan

Klien, ibu E, 42 tahun masuk RSJ dengan alasan mengamuk, membanting barang-barang, gelisah tidak bisa tidur, berendam di kamar mandi berjam-jam (4 jam). Sudah 3 kali dirawat dengan alasan yang sama yaitu amuk.
Penyebab klien amuk biasanya karena di tegur atas kesalahannya (data dari klien dan keluarganya). Klien mengatakan mudah kesal dan jengkel, membanting-banting barang, merasa semua barang tersebut tidak ada harganya. Klien kelihatan sangat bersemangat, wajahnya tegang, muka merah ketika menceritakan masalahnya, terlebih-lebih saat menceritakan suaminya yang sangat kejam dan sering memukulinya. Sewaktu klien hamil 6 bulan, suaminya menginjak-injak perutnya, suaminya menyuruh klien untuk menggugurkan kandungannya sehingga klien ngamuk dan membanting piring. Sejak itu, suaminya pergi meninggalkan klien dan tidak balik sampai sekarang. Kakak dan adiknya adalah dokter dan sarjana hukum. Klien merasa minder, bila berada dalam lingkungan keluarga.
Menurut keluarganya (ibu dan adiknya) klien mudah marah, cepat tersinggung dan selalu merusak lingkungan (membanting barang) sejak gagal dalam pendidikan dan perkawinannya. Klien juga biasanya hanya berendam dalam kamar mandiberjam-jam saat marah. Bila sedang marah, ayah klien tambah memarahinya sehingga klien menjadi amuk. Klien tidak mau mandi bila tidak disuruh. Klien tampak kotor, rambut kotor, kusut (seperti tidak pernah disisir), gigi kotor dan kuning, kuku panjang dan hitam/kotor, kulit banyak daki dan kering. Klien mengatakan malas mandi dan mandi kalau perlu saja. Sehabis mandi masih tampak kotor.

Diagnosa keperawatan
Melakukan kekerasan berhubungan dengan koping defensive.
Intervensi
Bina hubungan saling percaya
- Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal, ucapkan salam, perkenalkan diri, jelaskan tujuan pertemuan, terima klien apa adanya, ciptkan suasana tenang dan santai, hargai privasi klien, pertahankan kontak mata dan posisi terbuka.
- Pertahankan sikap perawat secara konsisten, menepati janji, hindari komunikasi yang bersifat rahasia dihadapan klien.
Tujuan :
• Umum : klien tidak melakukan kekerasan
• Khusus : klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.

0 komentar: